Jumat, 19 Oktober 2012

Mitos di Indonesia


Misteri Tol Cipularang dan Gunung Hejo
Ada baiknya pengendara berhati-hati bila melintasi ruas Tol Purbaleunyi atau lebih dikenal Tol Cipularang, terutama mulai dari KM 60 sampai KM 100. Pasalnya, di ruas sepanjang puluhan kilometer tersebut banyak yang meyakini sebagai poros gaib yang kerap meminta tumbal dari pengguna jalan yang melintasi ruas tersebut. Posisinya berada di sekitar Gunung Hejo, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Jalur ini juga dikenal sebagai Jalur Tengkorak.

Dalam sebulan ini, tercatat 10 nyawa melayang sia-sia akibat kecelakaan hanya di sepanjang tol cipularangl. Juli 2011, dua perwira TNI meninggal dunia karena kecelakaan di ruas tersebut. Teranyar, kecelakaan dialami pedangdut Saipul Jamil hingga metrenggut nyawa istrinya, Virginia Anggraen.

Berselang 4 hari dari tragedi Saipul, 6 nyawa kaum urban (pencari kerja) asal Kebumen, Jawa Tengah yang hendak mengadu nasib ke Jakarta, tewas seketika, akibat mobil travel yang mereka tumpangi menabrak belakang truk yang berada di depannya.
 
DAERAH RITUAL PEMUJAAN

Beragam cerita pengemudi yang mengalami kecelakaan di sekitar poros 90 dan 97 ini, di antaranya mendadak mereka terserang kantuk yang amat sangat dan kondisi kendaraan yang tak lain dijalankan, serta kelelahan mendera setelah menempuh perjalanan jarak jauh.

Bagi sebagian warga lokal, mendengar nama Gunung Hejo mungkin sudah tak asing. Masyarakat Purwakarta memang mengenal Gunung Hejo sebagai daerah ritual pemujaan.

Jangan heran, mitos Gunung Hejo merupakan daerah angker sudah dirasakan sejak dulu. Bahkan saat pembangunan Tol Purbaleunyi di ruas KM 90 sampai KM 97 ini, menyeruak cerita aneh yang tak bisa diterima akal sehat dari para pekerja proyek. Ada yang dipindahkan makhluk gaib saat tertidur lelap ke dekat sungai ada juga yang menangis sesenggukan saat tidur, bahkan banyak juga yang kesurupan.

Memang sebagian pihak, bahkan operator jalan tol di sana menganggap keberadaan alam gaib di sekitar Gunung Hejo merupakan cerita klenik dibuat-buat. Namun fakta menunujukkan, mengapa jalan tol yang melewati Gunung Hejo itu harus dibuat melingkar tidak langsung tembus menerobos Gunung Hejo.

TAK BISA DITEMBUS

Konon, saat proyek pembangunan Tol Cipularang ini dimulai, pihak kontraktor berusaha menembus Gunung Hejo untuk mempersingkat jalan dan memperkecil biaya, tapi apa daya dengan segenap peralatan canggih yang dimiliki, tak sanggup menembus dan memotong gunung yang selama ini dijadikan tempat pertapaan sebagian orang dari luar Kabupaten Purwakarta yang menuntut pesugihan karena ingin kaya.

"Tak sedikit buruh bangunan tewas saat proyek itu berjalan. Cara kematian bermacam-macam, ada yang terjatuh dari kendaraan crane dan yang tiba-tiba kendaraan stum berjalan sendiri melindas satu buruh yang tiduran," ujar Suai, 40, warga sekitar. Tak hanya itu, kegaduhan para kuli bangunan acap kali jadi buah bibir masyarakat di pemukiman terdekat dengan lokasi proyek.

"Pada satu malam, seorang kuli sempat melihat sosok dua bocah gundul berlari lari di atas pancang crane. Kuli itu lari terbirit-birit dan terjatuh," ungkapnya lagi. Dan, masih banyak cerita mistik lain dari proyek pembangunan Tol Cipularang itu.

Pengalaman di luar nalar juga pernah dialami Sopir Travel . Menurutnya pernah suatu malam di KM 92 arah Jakarta, ia langsung mengerem mendadak karena tiba-tiba ada ibu dan anak menyebrang. "Tapi mereka tanpa kaki," kisahnya ditemui di Poll City Trans Jalan Dipatiukur.

Meskipun demikian, ada juga kalangan yang mengatakan penyebab banyaknya korban di tol cipularang karena jalannya yang menurun tajam dan kondisi alam yg kurang bersahabat. Penjelasan ini cukup ilmiah dan masuk logika meski cukup banyak kejadian-kejadian aneh yang bukan karena faktor jalan/alam. Jadi apapun penyebabnya.... tetaplah kita harus berhati-hati dan waspada 2x lipat saat berkendara di tol cipularang.