Tugas
Kelas 2DA01
Kelompok 7
1. Pitria Juliani Riezki 45212673
2. Citra Widiyanti 41212633
3. Desi Nur Elista 41212890
4. Dwi Septyaningtyas 42212308
5. Putri 45212751
6. Syarifah NurFaiza 47212262
7. Viliayanti Serawa 47212591
PENDAHULUAN
A .Latar Belakang
Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara
sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi dari database tersebut. Perangkat lunak yang digunakan
untuk mengolah dan mengambil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen
basis data.
B .Tujuan
Untuk Memahami masalah-masalah operasional yang ada dalam pendekatan file
datar terhadap manajemen data,yang melahirkan konsep basis data. Memahami
relasi di antara elemen-elemen yangmembentuk lingkungan basis data.Memahami
relasi di anomali- anomali yang disebabkan oleh basis yang tidak dinormalisasi
dan kebutuhan akan normalisasi basis data. Mengetahui tahap-tahap dalam desain
basis data, termasuk identifikasi konseptual, pemodelan data, kontruksi basis
data fisik, dan penyiapan pandangan pengguna. Mengetahui fitur-fitur
operasional dari basis data terdistribusi dan mengenal isu-isu yang perlu
diperhatikan dalam memutuskan konfigurasi basis data tertentu.
PEMBAHASAN
A.
Arsitektur Basis Data
Arsitektur Basis Data adalah suatu kumpulan data yang tersimpan secara
sistematik dimana user dapat melihat data dan bagaimana cara user melihat data
tersebut.Arsitektur ini juga berfungsi memberikan kerangka kerja bagi
pembangunan basis data
Arsitektur Basis Data dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Tingkat Eksternal (Eksternal Level)
2. Tingkat Konseptual (Conseptual Level)
3. Tingkat Internal (Internal Level)
Berikut pengertian dari masing-masing tingkatan:
1. Tingkat Eksternal (Ekternal Level)
Berhubungan dengan bagaimana data direpresentasikan dari sisi setiap user.
View level adalah level user, yang dimaksud dengan user adalah programmer, end
user atau Database Administrator (DBA). (programmer : bahasa yang digunakan
adalah bahasa pemrograman seperti C, COBOL, atau PL/I), (end user : bahasa yang
digunakan adalah bahasa query atau menggunakan fasilitas yang tersedia pada
program aplikasi pada level eksternal ini, user dibatasi pada kemampuan perangkat
keras dan perangkat lunak yang digunakan aplikasi basis data yang didefinisikan
sebagai sebuah skema eksternal.)
2. Tingkat Konseptual (Conseptual Level)
Yang menghubungkan antara internal & external level. Conceptual level
adalah sebuah representasi seluruh muatan informasi yang dikandung oleh basis
data.
Tingkatan level ini dilihat dari cara user dalam memahami atau mengetahui data.
Tingkatan level ini dilihat dari cara user dalam memahami atau mengetahui data.
3. Tingkat Internal (Internal Level)
Berhubungan dengan bagaimana data disimpan secara fisik (physical storage).
Internal level adalah level terendah untuk merepresentasikan basis data. Record
disimpan dalam media penyimpanan dalam format byte. Didefinisikan sebagai
sebuah skema internal.
Berikut contoh gambarnya:
Tingkat Eksternal (External Level) :
Cobol
01 PEG_REC.
02 PEG_NO PIC X(6).
02 DEPT_NO PIC X(4).
02 GAJI PIC 9(6).
Tingkat Konseptual (Conceptual Level) :
PEGAWAI
NOMOR_PEGAWAI
CHARACTER 6
NOMOR_DEPT CHARACTER 4
GAJI NUMERIC 6
Tingkat Internal (Internal Level) :
FILE_PEGAWAI LENGTH =
22
PREFIX TYPE = BYTE (6),
OFFSET = 0
EMP# TYPE = BYTE (6),
OFFSET = 6, INDEX = EMPX
DEPT# TYPE = BYTE (4),
OFFSET = 12
PAY TYPE = FULLWORD,
OFFSET = 16
B.
Bahasa yang Digunakan dalam DBMS
DBMS (Database Management systems) adalah kumpulan program yang
mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan basis data. Dengan
adanya berbagai tingkatan pandangan dalam suatu basis data maka untuk
mengakomodasikan masing-masing pengguna dalam piranti lunak manajemen basis
data biasanya terdapat bahasa-bahasa tertentu yang disebut Data Sub language.
Data sub language adalah subset bahasa yang dipakai untuk operasi manajemen
basis data. Dalam penggunaan biasanya dapat ditempelkan (embedded) pada bahasa
tuan rumah (Cobol, PL/1, dsb). Secara umum maka setiap pengguna basis data
memerlukan bahasa yang dipakai sesuai tugas dan fungsinya.
C.
Model Data
Model data adalah kumpulan konsep yang terintegrasi yang menggambarkan
data, hubungan antara data dan batasan-batasan data dala suatu organisasi.
Fungsi dari sebuah model data untuk merepresentasikan data sehingga data
tersebut mudah dipahami.
Untuk menggambarkan data pada tingkat eksternal dan konseptual digunakan
model data berbasis objek atau model data berbasis record.
1. Model Data Berbasis Objek
Model data berbasis objek menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan
antar entitas. Beberapa jenis model data berbasis objek yang umum adalah :
- entity-relationship
- semantic
- functional
- object-oriented
2. Model Data Berbasis Record
Pada model data berbasis record, basis data terdiri dari sejumlah record
dalam bentuk yang tetap yang dapat dibedakan dari bentuknya. Ada 3 macam jenis
model data berbasis record yaitu :
- model data relasional (relational)
Nama
|
Alamat
|
Praktek
|
Nilai
|
Ani
|
Depok Timur
|
Agama
|
A
|
Budi
|
Bogor Raya
|
Biologi
|
A+
|
Citra
|
Bekasi Barat
|
Kimia
|
B
|
- model data hierarkhi (hierarchical)
- model data jaringan (network)
Model data jaringan dikenal sebagai STRUKTUR PLEX
D.
Arsitektur
DBMS
1.
Teleprocessing
Arsitektur tradisional untuk sistem multi user adalah teleprocessing, dimana
satu komputer dengan sebuah CPU dan sejumlah terminal seperti pada gambar 4.
2.
File-Server
Proses didistribusikan ke dalam jaringan sejenis LAN (Local Area Network).
File server mengendalikan file yang diperlukan oleh aplikasi dan DBMS. Meskipun
aplikasi dan DBMS dijalankan pada masing-masing workstation tetapi tetap
meminta file dari file server jika diperlukan (perhatikan gambar 5)
Kerugian arsitektur file-server adalah :
- Terdapat lalulintas
jaringan yang besar
- Masing-masing
workstation membutuhkan copy DBMS
- Kontrol terhadap
concurrency, recovery dan integrity menjadi lebih kompleks karena sejumlah DBMS
mengakses file secara bersamaan.
3.
Client Server
Untuk mengatasi kelemahan arsitektur-arsitektur di atas maka dikembangkan
arsitektur client-server. Client-server menunjukkan cara komponen software
berinteraksi dalam bentuk sistem.
Sesuai dengan namanya, ada sebuah pemroses client yang membutuhkan sumber
dan sebuah server yang menyediakan sumbernya. Tidak ada kebutuhan client dan
server yang harus diletakkan pada mesin yang sama. Secara ringkas, umumnya
server diletakkan pada satu sisi dalam LAN dan client pada sisi yang lain.
Ada beberapa keuntungan jenis arsitektur ini adalah :
* Memungkinkan akses
basis data yang besar
* Menaikkan kinerja
* Jika client dan
server diletakkan pada komputer yang berbeda kemudian CPU yang berbeda dapat
memproses aplikasi secara paralel. Hal ini mempermudah merubah mesin server
jika hanya memproses basis data.
* Biaya untuk hardware
dapat dikurangi.
* Hanya server yang
membutuhkan storage dan kekuatan proses yang cukup untuk menyimpan dan mengatur
basis data.
* Biaya komunikasi
berkurang.
* Aplikasi
menyelesaikan bagian operasi pada client dan mengirimkan hanya bagian yang
dibutuhkan untuk akses basis data melewati jaringan, menghasilkan data yang
sedikit yang akan dikirim melewati jaringan.
* Meningkatkan
kekonsistenan
* Server dapat
menangani pemeriksaan integrity sehingga batasan perlu didefinisikan dan
validasi hanya di satu tempat, aplikasi program mengerjakan pemeriksaan sendiri
* Map ke arsitektur
open-system dengan sangat alami
Berikut ini adalah fungsi dari client dan server
Gambar 1. Arsitektur Teleprocessing
Gambar 2. Arsitektur File Server
Arsitektur Client Server
KESIMPULAN
Arsitektur Basis Data adalah Basis data atau yang biasa dikenal dengan
sebutan database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem
informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para
pemakai. Databse terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukkan
terhadap banyak user, dari masing-masing user akan menggunakan data tersebut
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Arsitektur Basis Data dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Tingkat Eksternal (Eksternal Level)
2. Tingkat Konseptual (Conseptual Level)
3. Tingkat Internal (Internal Level)
Model data adalah kumpulan konsep yang terintegrasi yang menggambarkan
data, hubungan antara data dan batasan-batasan data dala suatu organisasi.
Fungsi dari sebuah model data untuk merepresentasikan data sehingga data
tersebut mudah dipahami.
Model data dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Model data berbasis objek
2. Model data berbasis record
Arsitektur DBMS dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Teleprocessing
2. File-server
3. Clientserver
Jadi, mau
apapun bidang dan ruang lingkupnya seperti ekonomi, manajemen, dan psikologi
pastilah membutuhkan database ini yang dirasakan sangat bermanfaat. Contohnya
saja jika dalam bidang psikologi dapat mencari nama mahasiswa psikologi dari
nomor npm dan dapat mencari mata kuliah dari nomor kode mata kuliah. Sehingga
para pengguna pun dengan mudah dan cepat dalam mencari informasi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA