BURUNG
HANTU
Hi
guys.... kalo minggu kemarin saya membahas tentang makanan kesukaan
kali ini saya akan membahas tentang Burung hantu. Disini saya akan
menjelaskan tentang kehidupan, dan struktur dari hewan ini,yuuuk
dibaca :)
Burung
hantu adalah kelompok burung yang merupakan anggota ordo
Strigiformes. Burung ini termasuk golongan burung buas (karnivora,
pemakan daging) dan merupakan hewan malam (nokturnal). Seluruhnya,
terdapat sekitar 222 spesies yang telah diketahui, yang menyebar di
seluruh dunia kecuali Antartika, sebagian besar Greenland, dan
beberapa pulau-pulau terpencil.
Di
dunia barat, hewan ini dianggap simbol kebijaksanaan, tetapi di
beberapa tempat di Indonesia dianggap pembawa pratanda maut, maka
namanya Burung Hantu. Walau begitu tidak di semua tempat di Nusantara
burung ini disebut sebagai burung hantu. Di Jawa misalnya, nama
burung ini adalah darès atau manuk darès yang tidak ada konotasinya
dengan maut atau hantu. Di Sulawesi Utara, burung hantu dikenal
dengan nama Manguni.
Burung
hantu dikenal karena matanya besar dan menghadap ke depan , sehingga
memungkinkan mengukur jarak dengan tepat.paruh yang kuat dan tajam,
kaki yang cekatan dan mampu mencengkeram dengan kuat,dan kemampuan
terbang tanpa berisik, merupakan modal dasar bagi kemampuan berburu
dalam gelapnya malam. Beberapa jenis bahkan dapat memperkirakan jarak
dan posisi mangsa dalam kegelapan total, hanya berdasarkan indera
pendengaran dibantu oleh bulu-bulu wajahnya untuk mengarahkan
suara.tak seperti umumnya jenis burung lain yang matanya menghadap ke
samping. Bersama paruh yang bengkok tajam seperti paruh elang dan
susunan bulu di kepala yang membentuk lingkaran wajah, tampilan
"wajah" burung hantu ini demikian mengesankan dan
kadang-kadang menyeramkan. Apalagi leher burung ini demikian lentur
sehingga wajahnya dapat berputar 180 derajat ke belakang.
Umumnya
burung hantu berbulu burik, kecoklatan atau abu-abu dengan
bercak-bercak hitam dan putih. Dipadukan dengan perilakunya yang
kerap mematung dan tidak banyak bergerak, menjadikan burung ini tidak
mudah kelihatan; begitu pun ketika tidur di siang hari di bawah
lindungan daun-daun.Ekor burung hantu umumnya pendek, namun sayapnya
besar dan lebar. Rentang sayapnya mencapai sekitar tiga kali panjang
tubuhnya.
Kebanyakan
jenis burung hantu berburu di malam hari, meski sebagiannya berburu
ketika hari remang-remang di waktu subuh dan sore .Burung hantu
berburu aneka binatang seperti serangga, kodok, tikus, dan lain-lain.
Sarang
terutama dibuat di lubang-lubang pohon, atau di antara pelepah daun
bangsa palem. Beberapa jenis juga kerap memanfaatkan ruang-ruang pada
bangunan, seperti di bawah atap atau lubang-lubang yang kosong.
Bergantung pada jenisnya, bertelur antara satu hingga empat butir,
kebanyakan berwarna putih atau putih berbercak.Ordo Strigiformes
terdiri dari dua suku (familia), yakni suku burung serak atau
burung-hantu gudang (Tytonidae) dan suku burung hantu sejati
(Strigidae). Banyak dari jenis-jenis burung hantu ini yang merupakan
jenis endemik (menyebar terbatas di satu pulau atau satu wilayah
saja) di Indonesia, terutama dari marga Tyto, Otus, dan Ninox.
Ada
beberapa jenis burung hantu yang terdapat di indonesia terutama di
pulau Jawa dan pulau Bali yaitu:
1. (Tyto
alba)
Serak /Barn Owl
Burung hantu putih berukuran besar (34 cm) dengan ciri piringan wajah berwarna putih, melebar berbentuk hati. Tubuh bagian atas kuning tua kecoklatan, pucat dengan bercak-bercak halus. Tubuh bagian bawah putih dengan bintik-bintik hitam halus. Warna keseluruhan beraneka ragam dan pada burung yang belum dewasa berwarna kuning tua lebih gelap.
Serak /Barn Owl
Burung hantu putih berukuran besar (34 cm) dengan ciri piringan wajah berwarna putih, melebar berbentuk hati. Tubuh bagian atas kuning tua kecoklatan, pucat dengan bercak-bercak halus. Tubuh bagian bawah putih dengan bintik-bintik hitam halus. Warna keseluruhan beraneka ragam dan pada burung yang belum dewasa berwarna kuning tua lebih gelap.
Distribution
of Tyto alba
Keteragan
Iris
|
Coklat gelap |
Paruh
|
Kuning kotor |
Kaki
|
Kuning kotor |
Suara
|
Teriakan dengan nada tinggi yang serak dan kasar “Whiiiitsy” atau “se-rak” juga suara “ke-ke-ke-ke” |
Penyebaran
dan status
|
Hampir diseluruh dunia |
Kebiasaan
|
Bersembunyi pada siang hari di dalam lubang gelap dirumah-rumah, pohon, batu karang atau vegetasi yang rapat. Umumnya dihutan bakau dan pantai, tetapi muncul saat malam hari untuk berburu dilapangan terbuka. Terbang rendah diatas tanah dengan kepakan sayap tidak bersuara |
Makanan
|
Tikus besar dan kecil, kalong, kadang-kadang burung lain, reptile, amfibi, dan serangga besar. |
Perkembang
biakan
|
Khusus di jawa bersarang pada bulan mei sampai juli, tiga atau empat telur berwarna putih diletakkan pada sarang yang tidak dilapisi didalam lubang pohon, atau pada tembok batu atau bangunan. |
2.
Phodilus badiusWowo-wiwi/Bay
Owl, Burung hantu
putih berukuran sedang (27 cm) berwarna coklat agak merah, bentuk
tubuhnya mirip Tyto
alba dengan ciri
piringan wajah berbentuk hati, kadang-kadang jumbai tegak.
Tubuh bagian coklat agak merah dengan bintik hitam dan putih. Tubuh
bagian bawah kuning tua agak merah muda dengan bintik hitam. Wajah
berwarna merah muda.
Distribution
of Phodilus badius
Keteragan
Iris |
Gelap
|
Paruh | Coklat |
Kaki | Coklat kotor |
Suara | “Huttt” yang lemah dan suara dengung “hu-Wiiyu”, juga diuraikan “kwankwit-kwankwit-kek-kek-kek” saat terbang dalam kegelapan malam. |
Penyebaran dan status | India, Asia Tenggara, Cina Selatan, di jawa dan bali sangat jarang dijumpai, dapat ditemukan sampai ketinggian 1500m |
Kebiasaan |
Kurang
diketahui, pemalu, burung hantu hutan yang aktif dimalam hari,
pada saat siang terlihat duduk agak mendatar, hampir menyerupai
burung paruh katak.
|
Makanan | Tikus,burung kecil lain, reptil, amfibi, serangga, dan kadal. |
perkembang biakan | Sarang pada lubang pohon, dua atau kadang tiga butir telur berwarna putih. |
3.
Otus bakkamoenaCelepuk/Collared
Scops Owl, adalah burung hantu berukuran kecil (20 cm), berwarna
keabu-abuan atau agak coklat dengan jumbai telinga yang
menonjol. Tubuh bagian atas agak abu-abu pucat. Tubuh bagian bawah
agak abu-abu atau coklat kuning tua dengan coretan dan bintik hitam
dan kuning tua.
Distribution
of Otus
bakkamoena
Keterangan
Iris | Coklat gelap |
Paruh | Kuning |
Kaki | Kuning kotor |
Suara | Teriakaan lemah “huu” (Jantan), nada menurun “Wheu” atau “Pwok” (betina) sekitar 5X/menit. Juga bercicit lemah. Sering bersahutan jantan dan betina seperti konser. |
Penyebaran dan status | India, Asia Tenggara, cina, jawa dan bali |
Kebiasaan | Bertengger pada tempat yang rendah, hampir sepanjang malam mengeluarkan bunyi sedih secra musiman. Mengintai mangsa dari tempat bertengger dan tiba-tiba menyergapnya. |
Makanan | Serangga besar seperti kecoa, jangkrik, kumbang dan burung kecil |
Perkembang biakan | 2 atau 3 butir telur berwana putih dan hampir bulat sempurna. Diletakkan dalam lubang pohon, pelepah daun palem atau rumpun bambu. |
4.
Bubo Sumatranus
Hingkik/ Barred Eagle Owl, Burung hantu berukuran besar (45 cm) dengan ciri bergaris banyak berwarna abu-abu gelap dengan jumbai telinga mencolok. Tubuh bagian atas coklat agak hitam bergaris-garis halus warna kuning tua, tubuh bagian bawah abu-abu agak putih banyak bergaris hitam.
Hingkik/ Barred Eagle Owl, Burung hantu berukuran besar (45 cm) dengan ciri bergaris banyak berwarna abu-abu gelap dengan jumbai telinga mencolok. Tubuh bagian atas coklat agak hitam bergaris-garis halus warna kuning tua, tubuh bagian bawah abu-abu agak putih banyak bergaris hitam.
Distribution
of Bubo
Sumatranus
Keteragan
Iris | Coklat gelap |
Paruh | Kuning |
Kaki | Kuning pucat |
Suara | Saat terbang mengeluarkan suara keras dan dalam “Whuu” atau “Whua-Who, Whua-Who” diakhiri deram yang dalam. Sebagai suara aneh seperti suara iblis seperti yang digambarkan dalam cerita-cerita daerah. |
Penyebaran dan status | Semenanjung Malaya, Kalimantan, Jawa dan bali (sangat jarang dihutan dataran rendah) |
Kebiasaan | Senang mandi dikolam dan aliran air, terbang cepat dan rendah dari tempat sembunyi pada saat menjelang gelap. Berburu dari tempat hinggap dan meloncat-loncat dengan indah. |
Makanan | Tikus besar dan kecil, ikan-ikan kecil, ular, dan burung-burung kecil. |
Perkembang biakan | Sarang dibuat dalam lubang pohon, kadang cukup rendah diatas tanah, menghasilkan 1-2 butir talur. |
5.
Ketuapa ketupu
Bloketupu/Buffy Fish Owl, Burung hantu berukuran besar (45 cm) dengan ciri warna coklat kekuningan dengan jumbai telinga mencolok. Tubuh bagian atas penuh dengan garis-garis/coretan (lurik) coklat terang dengan garis-garis hitam bertepi kuning tua. tubuh bagian bawah kuning tua kemerahan dengan lurik hitam yang tebal.
Bloketupu/Buffy Fish Owl, Burung hantu berukuran besar (45 cm) dengan ciri warna coklat kekuningan dengan jumbai telinga mencolok. Tubuh bagian atas penuh dengan garis-garis/coretan (lurik) coklat terang dengan garis-garis hitam bertepi kuning tua. tubuh bagian bawah kuning tua kemerahan dengan lurik hitam yang tebal.
Distribution
of Ketuapa
ketupu
Keteragan
Iris | Kuning gemerlap |
Paruh | Abu-abu |
Kaki | Kuning |
Suara | Beraneka teriakan keras bergetar “kutukututuk” deruk berutut “pof-pofpof” dan juga “hi-ii-ii-ikk-hikk” |
Penyebaran dan status | Asia tenggara, Sumatra, Kalimantan, Jawa dan Bali (kadang terlihat dihutan dataran rendah) |
Kebiasaan | Umumnya aktif dimalam hari, tetapi sebagian aktif disiang hari ditempat-tempat yang teduh dan gelap. Senang mandi dan berendam lama-lama didalam air, dan sebagian besar menangkap makanannya dari dalam air |
Makanan | Ikan-ikan kecil, kodok, crustacean, mamalia dan reptil kecil. |
Perkembang biakan | Sarang dibuat dalam lubang pohon yang rapuh , atau bekas sarang burung lain pada pohon yang tinggi, menghasilkan 1 berukuran besar, bulat, berwarna putih dengan bercak-bercak kotor. |
6.
Ninox scutulata
Punggok/Brown Hawk owl, Burung hantu seperti elang berukuran kecil (30 cm) dengan ciri khas tidak adanya piringan wajah. Tubuh bagian atas coklat gelap. Tubuh bagian bawah kuning tua. Coretan lebar coklat agak merah, Perut, dagu dan bercak didepan mahkota berwarna putih.
Punggok/Brown Hawk owl, Burung hantu seperti elang berukuran kecil (30 cm) dengan ciri khas tidak adanya piringan wajah. Tubuh bagian atas coklat gelap. Tubuh bagian bawah kuning tua. Coretan lebar coklat agak merah, Perut, dagu dan bercak didepan mahkota berwarna putih.
Distribution
of Ninox
scutulata
Keteragan
Iris | Kuning terang |
Paruh | Abu-abu agak biru |
Kaki | Kuning |
Suara | Siulan meninggi “ku-wup” berulang-ulang setiap 1-2 deik kadang untuk waktu yang lama |
Penyebaran dan status | Asia tenggara, Asia timur,Sumatra, Sulawesi dan Jawa Barat |
Kebiasaan | Aktif saat menjelang senja di pinggir hutan atau perkebunan dan terbang mengejar capung dan serangga lainnya yang di tangkap dengan cakarnya saat terbang. |
Makanan | Serangga; Toggeret, capung, kecoa, lebah dll. |
Perkembang biakan | Bersarang di lubang kecil pada pohon. 2-3telur berwarna putih |
7.
Strix lepto grammica
Kukuk beluk/Brown Wood Owl, Burung hantu berukuran besar (47 cm) dengan ciri bergaris-garis banyak, warna coklat agak merah tanpa jumbai telinga. Piringan wajah mencolok agak merah dengan kacamata berupa lingkaran berwarna hitam. Dan terdapat alis berwarna putih.Tubuh bagian bawahkuning tua dengan garis-garis halus coklat gelap bergaris rapat kuning tua dan putih.
Kukuk beluk/Brown Wood Owl, Burung hantu berukuran besar (47 cm) dengan ciri bergaris-garis banyak, warna coklat agak merah tanpa jumbai telinga. Piringan wajah mencolok agak merah dengan kacamata berupa lingkaran berwarna hitam. Dan terdapat alis berwarna putih.Tubuh bagian bawahkuning tua dengan garis-garis halus coklat gelap bergaris rapat kuning tua dan putih.
Distribution
of Strix lepto
grammica
Keteragan
Iris | Coklat gelap |
Paruh | Agak putih |
Kaki | Abu-abu agak biru |
Suara | Bunyi yang khas “bu-bu” atau empat nada “goke-goke-galu”, “huhu-huu” dan suara lainnya |
Penyebaran dan status | India, Cina, Asia tenggara, Sumatra, Kalimantan dan Jawa bagian barat. |
Kebiasaan | Nokturnal, jarang terlihat, jika terganggu pada siang hari akan menggugurkan bulu-bulunya sehingga nampak seperti sepotong kayu mati dan melihat dengan mata setengah tertutup. Pasangan akan memanggil sebelum gelap sebelum waktu berburu. |
Makanan | Mamalia kecil, ulat, burung kecil dan kadang kadal |
Perkembang biakan | Sarangnya adalah tumpukan kasar dari sampah didalam dasar lubang pada pohon. |
8.
Asio flammeusBeluk
Telinga Pendek/Short-Eared Owl, Burung hantu berukuran sedang (37 cm)
dengan ciri warna coklat kekuningan. Piringan wajah mencolok dengan
jumbai telinga pendek, sehingga sukar terlihat. Mata kuning menyala
dikelilingi lingkaran hitam. Tubuh bagian atas coklat agak kuning
banyak coretan hitam dan kuning tua. Tubuh bagian bawah kuning tua
dengan garis-garis coklat gelap.
Distribution
of Asio
flammeus
Keteragan
Iris | Kuning |
Paruh | Hitam |
Kaki | Agak putih |
Suara | Bunyi seperti bersin “kii-aww” pada saat terbang |
Penyebaran dan status | Diseluruh dunia, di Asia tenggara hanya sebagai pengunjung saat musim dingin tiba. Di Indonesia tercatat hanya dipulau Kangean. |
Kebiasaan | Lebih menyukai daerah terbuka yang berumput. Sebagian besar aktif didaratan dan siang hari. |
Makanan | Mamalia kecil, ulat, burung kecil dan kadang kadal |
Perkembang biakan | Bersarang di lubang pada pohon. 1-2 telur berwarna putih |
Struktur
Burung hantu
Saya
juga akan membahas tentang 12 fakta unik pada burung hantu
1.
Burung hantu adalah salah satu hewan paling setia karena hanya 1 kali
kawin
2.
Burung hantu betina lebih berat dan lebih besar dibandingkan dengan
jantan dari jenis mereka.
3.
Kebanyakan dapat memutarkan kepalanya tiga per empat lingkaran tanpa
harus menggerakkan badannya.
4.
Matanya tidak bergerak ketika melihat meskipun memiliki penglihatan
binokuler seperti manusia.
5.
Tidak dapat berkedip dan melirik ketika melihat mangsa. melainkan
menggerakkan lehernya (kepala).
6.
Mempunyai kelopak 3 kelopak mata :satu untuk mengejapkan bila ada
gangguan, satu untuk tidur dan satu untuk membersihkan mata.
7.
Wajah mereka pipih seperti cakram dan berbulu, hal itu berguna untuk
mengumpulkan dan memfokuskan gelombang bunyi sehingga mangsa tidak
dapat melarikan diri.
8.
Beberapa burung hantu memiliki ukuran tinggi daun telinga yang
berbeda.
9.
Aktif dimalam hari (nokturnal), kecuali beberapa jenis burung hantu
yang seputih salju seperti hedwig burung hantu milik harry potter
yang akif di siang hari.
10.
Bulunya dirancang khusus untuk meredam bunyi agar dapat memfokuskan
mangsa.
11.
Burung hantu adalah pemangsa dan sangat membantu manusia dalam
membasmi hama pengerat seperti tikus.
12.
Hanya burung hantu jantan yang berwarna putih sempurna seperti
Hedwig. Walau karakter hedwig adalah betina, kenyataannya ia burung
hantu jantan.
Sekian
pembahasan kita tentang makhluk hidup salah satunya yaitu burung
hantu .mohon maaf apabila ada kesalahan dalam menyusun kata.terima
kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar